Posts

Showing posts from November, 2023

Keunggulan Jawa Timur, Meskipun Berbudaya Tapi Modern Kesetaraan Gender dan Memadukan Nilai Islam!

Image
Penulis_ @Ratu Eka Bkj

Analisis Diksi Pada Puisi atau Lagu, Perbedaan Dulu Dengan Sekarang Terkait Nilai Gender!

Image
Penulis_ @Ratu Eka Bkj

Diksi Sapaan Untuk Perempuan di Jawa!

Image
  Oleh_ @Ratu Eka Bkj PENUKISAN EKA BKJ = Beberapa diksi dan sinonim untuk memanggil atau menyapa "Kakak/Adik Perempuan" dalam Bahasa Jawa = 1. Kak = Kakak Perempuan dalam panggilan era kontemporer yang akhir-akhir ini banyak dipakai secara netral.  2. Mbak = Kakak Perempuan secara netral 3. Mbakyu = Kakak Perempuan secara netral 4. Yu = Kakak Perempuan yang usianya lebih tua di atas 40 tahunan.  5. Yunda = Kakak Perempuan, kalau zaman kerajaan dulu untuk memanggil Kakak Perempuan yang berdarah Bangsawan/Kerajaan.  6. Ayunda = Kakak Perempuan, kalau zaman kerajaan dulu untuk memanggil Kakak Perempuan yang berdarah Bangsawan/Kerajaan.  7. Ning = Kakak Perempuan, untuk memanggil anak Kyai atau anak Tokoh Agama.  8. Nimas = Kakak Perempuan, kalau zaman kerajaan dulu untuk memanggil Kakak Perempuan yang berdarah Bangsawan/Kerajaan. 9. Dik = Adik secara netral 10. Dimas = Adik Perempuan, biasanya untuk memanggil keturunan anak Budayawan seperti anak seorang Dalang. 11. Diajeng =

PERBEDAAN TEMEN PEREMPUAN ZAMAN DULU DENGAN SEKARANG, KENAPA DULU TEMEN CEWEK SAYA DIKIT BANGET DIBANDINGKAN TEMEN COWOK?

Image
Penulis_ @Ratu Eka Bkj PENUKISAN EKA BKJ - Kenapa dulu aku sangat jarang punya temen cewek, presentasi-nya lebih sedikit ketimbang temen cowok?  Sebab hal yang dibicarakan dalam tongkrongan. Karena, perempuan zaman sekarang beda dengan zaman dulu.  Alhamdulillahirrobbil'alamin sekarang teman cewekku udah mulai banyak, alias seimbang presentasi-nya dengan temen cowok.  Kenapa?  Karena, temen cewek zaman sekarang berkualitas. Ketika di tongkrongan yang dibicarakan hal penting seputar diskusi seperti: karir, bisnis, politik, psikologi, penulisan, tafsir agama, gender, HAM, dan semacamnya. Sehingga, nyambung dengan style saya berbicara atau nongkrong.  Berbeda dengan perempuan zaman dulu, kenapa saya memilih jarang punya temen cewek dan jarang nongkrong dengannya?  Karena, perempuan zaman dulu kalau nongkrong yang dibicarakan hal sepele. Misalnya seperti gibah/ngrumpiin aib orang, bicarain masak-masak, dapur/domestik/rumah, macak-macak/dandan, makanan, pacar, urusan keluarga, curhat,